Kejadian Memalukan di Pesta Ulang Tahun
Saat itu adalah pesta ulang tahun teman baikku, Dinda. Aku ingin memberikan kejutan kecil dengan menyanyikan lagu "Happy Birthday" diiringi gitar kesayangan Dinda. Aku berlatih selama seminggu, memastikan nada dan irama pas.
Saat pesta dimulai, semua orang sudah berkumpul di ruang makan. Aku pun menenteng gitar dan berjalan ke tengah ruangan. Dinda, dengan wajah penuh kebahagiaan, sedang memotong kue ulang tahunnya. Diiringi tepuk tangan dan sorak sorai, aku memulai lagu.
Beberapa detik pertama lancar. Namun, saat memasuki bait kedua, jari-jariku mendadak kaku. Aku salah menekan senar gitar, menghasilkan suara sumbang yang mengagetkan semua orang. Tawa terbahak-bahak terdengar dari seluruh ruangan.
Aku langsung terdiam, wajahku memerah menahan malu. Dinda tampak terkejut dan sedikit kecewa, sementara yang lain sibuk menahan tawa mereka. Aku ingin menghilang ditelan bumi saat itu.
Dengan terbata-bata, aku meminta maaf dan beralasan jari-jariku gemetar karena gugup. Dinda, dengan tulusnya, mencoba mencairkan suasana dengan tertawa ringan.
Sejak saat itu, kejadian memalukan itu menjadi bahan candaan di antara kami. Aku pun tak pernah melupakan pelajaran berharga: latihan sebaik apapun tak akan bisa menghilangkan demam panggung, dan terkadang, yang terbaik adalah menikmati momen dan tertawa bersama.