Sastra sebagai Refleksi Masyarakat:
* Wellek dan Warren setuju bahwa sastra sering kali mencerminkan masyarakat tempatnya dilahirkan. Karya sastra dapat menggambarkan nilai-nilai, kepercayaan, tradisi, dan masalah sosial dari zaman dan budaya tertentu.
* Mereka berpendapat bahwa sastra bukanlah sekadar cermin yang pasif, melainkan sebuah interpretasi aktif dari realitas sosial.
* Contoh: Novel "Madame Bovary" oleh Gustave Flaubert merefleksikan nilai-nilai dan moral masyarakat Prancis abad ke-19.
Sastra sebagai Kritik Sosial:
* Selain mencerminkan, sastra juga dapat berfungsi sebagai kritik sosial.
* Karya sastra dapat mengeksplorasi ketidakadilan sosial, korupsi, dan penindasan, serta mengkritik norma-norma dan institusi sosial.
* Contoh: Karya-karya Charles Dickens seperti "Oliver Twist" dan "A Tale of Two Cities" mengkritik kemiskinan, ketidakadilan, dan sistem sosial di Inggris pada masa itu.
Sastra sebagai Pembentuk Masyarakat:
* Sastra tidak hanya dipengaruhi oleh masyarakat, tetapi juga memiliki kekuatan untuk memengaruhi masyarakat.
* Melalui cerita, karakter, dan ide-ide, sastra dapat membentuk cara pandang, nilai-nilai, dan perilaku masyarakat.
* Contoh: Karya-karya sastra seperti "Uncle Tom's Cabin" oleh Harriet Beecher Stowe telah memberikan pengaruh besar terhadap gerakan anti-perbudakan di Amerika Serikat.
Sastra Sebagai Bentuk Autonomi:
* Meskipun mengakui pengaruh sosial, Wellek dan Warren menekankan pentingnya otonomi sastra. Mereka percaya bahwa sastra memiliki nilai intrinsik sendiri dan tidak selalu harus tunduk pada nilai-nilai sosial.
* Karya sastra dapat memiliki nilai estetika dan artistik yang terlepas dari konteks sosialnya.
Hubungan Kompleks:
* Wellek dan Warren menekankan bahwa hubungan sastra dan masyarakat sangatlah kompleks dan tidak selalu linear.
* Sastra dapat terkadang dipengaruhi oleh masyarakat, dan terkadang juga memengaruhi masyarakat.
* Mereka mendorong para pembaca untuk melihat hubungan ini secara dinamis dan multidimensional.
Pendekatan Wellek dan Warren terhadap hubungan sastra dan masyarakat menekankan pentingnya analisis kritis terhadap kedua sisi. Mereka mendorong kita untuk memahami bagaimana karya sastra dibentuk oleh konteks sosialnya, serta bagaimana sastra dapat memengaruhi dan membentuk masyarakat.